Minggu, 24 Maret 2013
1.
KIA ( KLIGER
IRON AGAR )
-
Komposisi : Beef extrack 3 g, Yeast
extrack 3 g, pepton 15 g, proteose pepton 5 g, laktosa 10 g, dextrose 1 g,
ferro sulfat 0,2 g, sodium chloride 5 g, sodium thiosulfat 0,3 g, phenol red 0,024 g, agar-agar
12 gr.
-
KIA adalah media gabungan yang
mengandung glukosa, laktosa, phenol merah dan ferri sulfat. Bagian dasar
menunjukkan bagian fermentasi glukosa, sedangkan bagian tebing menunjukkan
bagian fermentasi laktosa. Gelembung udara dalam medium menunjukkan adanya
pembentukan gas dari fermentasi glukosa. Warna hitam menunjukkan produksi H2S
oleh kuman.
-
Reaksi + : kuman yang memfermentasi
glukosa atau laktosa akan menghasilkan asam ( mengbah indicator fenol merah
menjadi kuning ).
2.
SIM ( SULFID
INDOL MOTIL )
-
Komposisi : pepton from casein 20 g,
pepton from meat 6 g, ammonium iron (III) citrate 0,2 g, sodium thiosulfat 0,2
g, agar-agar 0,3 g.
1. Sulfide
/ H2S
Reaksi + : warna hitam, bakteri mampu
mendesulfurasi asam amino oleh enzim desulfurase yang akan menghasilkan H2S,
dan H2S akn bereaksi dengan Fe++ dan menghasilkan senyawa FeS yang
berwarna hitam dan tidak larut air.
2. Indol
Reaksi + : cincin merah di atas media
setelah penambahan reagen erlich. Kuman memecah asam amino triptopan oleh enzim
triptopanase menjadi indol & asam pyruvat. Menunjukkan kuman memakai
triptopan sebagai salah satu sumber karbon.
3.
Motil mengetahui apakah bakteri memiliki
motilitas.
![](file:///C:\Users\cahya\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Reaksi + : membentuk pertumbuhan
menyebar dari bekas tusukan.
4. UREA
-
Reaksi + : merah keunguan, bakteri
mengubah urea menjadi 2 molekul ammonia dan CO oleh enzim urease melalui reaksi
hidrolisa. Ammonia dilepaskan ke dalam medium dan menaikkan pH. Bila pH basa
maka fenol red akan berubah dari kuning menjadi merah keunguan.
![](file:///C:\Users\cahya\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
-
Reaksi + : warna biru, kuman memiliki
enzim sitrat permiase yang mampu membawa trinatrium sirat ke dalam sel yang
menguraikanya. Bila senyawa ini dapat diuraikan maka ammonium dihidrogenfosfat
turut teruraikan dan melepaskan OH- sehingga menyebabkan media
alkalis. Indicator BTB berubah warna dari hijau ke biru akibat reaksi alkalis.
6. MR ( METHYL
RED )
-
Komposisi : buffered peptone 7 g,
dipotassium phosphate 5
-
Reaksi + : warna merah setelah
penambahan indicator MR. kuman memfermentasi glukosa dan menghasilkan asam dan
menurunkan pH hingga di bawah 5. MR berwarna merah pada pH 4,4 dan kuning pada
pH 6,2.
7. VP ( VOGES
PROSKAUER )
-
Komposisi : buffered peptone 7 g,
dipotassium phosphate 5
-
Tujuan : membedakan organisme yang
menghasilkan asam dalam jumlah yang besar dan yang menghasilkan produk netral
seperti asetilmetilkarbinol ( asetoin ) dari hasil metabolism glukosa.
-
Reaksi + : warna merah, fermentasi
glukosa yang dilakukan oleh kuman membentuk asetil metal carbinol / asecoin (
netral ) yang teroksidasi dan bereaksi dengan alfa naptol membentuk warna
merah.
8. PAD (
PHENYL ALANIN DEAMINASE )
-
Reaksi + : kuman menghasilkan enzim
fenil alanin deaminase akan mengubah fenil alanin menjadi asam fenil pyruvat
dengan reaksi deaminase. Aktivasi enzim deaminase ini menghasilkan suasana basa
yang dengan penambahan FeCl3 menyebabkan warna menjadi hijau.
9.
UJI FERMENTASI GULA
-
Fermentasi gula akan menghasilkan asam
dan gas. Asam yang menyebabkan indicator fenol red berwana menjadi kuning dan
gas yang terbentuk akan terakumulasi dalam tabung durham ( pada tabung
glukosa).
Jumat, 22 Maret 2013
Buffer
adalah zat yang dapat mempertahankan pH ketika ditambah sedikit asam/basa atau
ketika diencerkan. Buffer memiliki dua macam : asam lemah dan garamnya atau
basa lemah dan garamnya. Buffer dalam tubuh manusia adalah darah. Jika darah
tidak memiliki bufer maka ketika minum jus jeruk yang kecut, tubuh kita dapat
mengalami asidosis ( pH darah asam).
Larutan
penyangga atau dikenal juga dengan nama larutan buffer adalah larutan yang
dapat mempertahankan nilai pH apabila larutan tersebut ditambahkan sejumlah
asam atau basa maupun diencerkan dengan menambahkan sejumlah volume air.
Berdasarkan
komponennya larutan penyangga terbagi menjadi dua yaitu larutan penyangga yang
bersifat asam dan larutan penyangga yang bersifat basa.
Larutan
penyangga memiliki fungsi antara lain : 1) Penerapan konsep larutan penyangga
ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. 2) Menjaga pH pada plasma
darah agar berada pada pH berkisar 7,35 – 7,45. 3) Menjaga pH cairan tubuh agar
ekskresi ion H+ pada ginjal
tidak terganggu. 4) Menjaga makanan olahan dalam kaleng agar tidak mudah
rusak/teroksidasi(asam benzoat dengan natirum benzoat). 5) Selai itu penerapan
larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada
obat tetes mata.
Meskipun Hemoglobin penting untuk transport oksigen ke
jaringan. Hemoglobin masih melakuikan fungsi utama lain yang penting untuk
kehidupan. Ini adalah fungsi sebagai suatu sistem “Buffer Oksigen” yaitu Hb di
dalam darah, terutama bertanggung jawab untuk mengatur tekanan oksigen didalam
jaringan.
Fungsi Buffer Oksigen ini juga sangat penting bila
tekanan oksigen alveolus turun sangat rendah, itu terjadi seperti disaat kita berada
dalam suatu tempat yang memiliki tekanan udara yang sangat tinggi, atau bila
seseorang bernafas dengan oksigen murni.
A. DEFINISI
SKIN PUNCTURE
Skinpuncture adalah suatu metode pengambilan spesimen
darah dengan cara melakukan tusukan kulit yang dapat digunakan untuk
pemeriksaan tes hemoglobin, tes hematokrit, tes glukosa darah.
B. INDIKASI
Indikasi dilakukannya skinpuncure
pada anak-anak:
Pada
anak-anak skinpunture menjadi metode pilihan untuk tes yang memerlukan volume
sampel yang kecil. Karena venipuncture pada anak-anak sering menyebabkan
traumatis dan juga adanya risiko cedera pada anak-anak. Selain itu, anak-anak
memiliki volume darah yang sangat kecil. Pengambilan darah dalam jumlah kecil
dilakukan untuk menghindari terjadinya anemia.
Indikasi
dilakukan skinpuncture pada dewasa:
Pada
orang dewasa skinpuncture dilakukan apabila vena sulit ditemukan,vena digunakan
untuk keperluan lain seperti dilakukannya kemoterapi,dan ketika pasien memiliki
kecenderungan thrombosis.
C.
ALAT DAN BAHAN
1. Lancet
steril
2. Alkohol
70%
3. Kapas
4. Tabung
penampung ukuran mikro
D.
LOKASI PENGAMBILAN
Lokasi pengambilan skinpuncture pada anak dan orang dewasa yaitu ujung jari tangan (fingerstick)
atau anak daun telinga. Pada ujung jari tangan yang dianjurkan untuk diambil
adalah pada jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Tetapi utamakan dulu
penusukan pada jari tengah. Karena jari telunjuk terlalu tebal dan jari
kelingking terlalu tipis. Pada anak daun telinga jika dilakukan penusukan akan
tidak terasa begitu sakit, tetapi lebih sukar dihentikan perdarahannya. Maka
dari itu orang yang mempunyai masalah dengan perdarahan tidak dianjurkan untuk
diambil pada lokasi ini.
Yang perlu diperhatikan dalam
memilih lokasi penusukan untuk skinpuncture yaitu lokasi pengambilan tidak
boleh menunjukkan adanya gangguan peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat),
vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat.
E. TINDAKAN YANG DILAKUKAN SEBELUM
MELAKUKAN SKINPUNCTURE
1.
Menyapa
dan Identifikasi Pasien
Konfirmasi pasien
pertama dan terakhir nama. Minta pasien untuk mengeja namanya,jikadiperlukan.
Jika seorang pasien tidak sadar, terlalu muda, mental tidak kompeten, mintalah seorang atau teman, kerabat untuk mengidentifikasi pasien dengan nama dan alamat. Pastikan bahwa nama pasien cocok dengan lembar permintaan pemeriksaan.
Jika seorang pasien tidak sadar, terlalu muda, mental tidak kompeten, mintalah seorang atau teman, kerabat untuk mengidentifikasi pasien dengan nama dan alamat. Pastikan bahwa nama pasien cocok dengan lembar permintaan pemeriksaan.
2. Pasang
perlengkapan
Pilih dan mengatur semua perlengkapan yang diperlukan untuk menggambar ini. Memanfaatkan khusus tabung koleksi mikro dirancang untuk digunakan dengan tusuk kulit. Pastikan tabung ekstra dalam jangkauan. Buka paket untuk kasa pad dan persiapan alkohol.
Pilih dan mengatur semua perlengkapan yang diperlukan untuk menggambar ini. Memanfaatkan khusus tabung koleksi mikro dirancang untuk digunakan dengan tusuk kulit. Pastikan tabung ekstra dalam jangkauan. Buka paket untuk kasa pad dan persiapan alkohol.
3. Cuci tangan dan memakai sarung
tangan
4.
Posisipasien mintalah pasien untuk duduk nyaman
dikursi. Jika pasienya adalah anak-anak
Anda mungkin perlu orang tua atau wali untuk menahan anak di kursi
Anda mungkin perlu orang tua atau wali untuk menahan anak di kursi
5. Yakinkan pasien.
Phlebotomist harus meyakinkan pasien bahwa, meskipun fingerstick / heelstick akan sedikit menyakitkan, itu akan menjadi durasi pendek. Bijaksana untuk memberitahu pasien ketika lanset memasuki kulit sehingga pasien tidak takut. Jangan pernah memberitahukan pasien, "Ini tidak akan terluka."
Phlebotomist harus meyakinkan pasien bahwa, meskipun fingerstick / heelstick akan sedikit menyakitkan, itu akan menjadi durasi pendek. Bijaksana untuk memberitahu pasien ketika lanset memasuki kulit sehingga pasien tidak takut. Jangan pernah memberitahukan pasien, "Ini tidak akan terluka."
6. Pilih lokasi
Sisi permukaan tumit, untuk bayi kurang dari satu tahun.
Permukaan sisi jari manis untuk anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Sisi permukaan tumit, untuk bayi kurang dari satu tahun.
Permukaan sisi jari manis untuk anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.
F.
PROSEDUR SKINPUNCTURE
1. Bersihkan lokasi jari yang akan
diambil dengan kapas alkohol, biarkan alkohol benar-benar kering sebelum
dilakukan penusukan karena alkohol menyebabkan hemolisis. Kesalahan dalam
penentuan glukosa darah disebabkan oleh kontaminasi dengan alkohol. Betadine
tidak boleh digunakan untuk membersihkan dan mensterilkan-tusuk situs kulit.
Darah yang terkontaminasi dengan betadine palsu dapat meningkatkan kadar kalium,
fosfor, atau urat asam.
2. Urut
jari yang akan ditusuk, lakukan penusukan dengan gerakan cepat tetapi tetap,
sehingga terjadi luka yang dalamnya 3mm
3. Hapus
darah yang pertama kali keluar dengan kapas kering
4. Tekan dengan lembut untuk membuat
darah keluar.
5. Pegang tabung microcollection
pada sudut bawah horisontal dengan lubang atas dari setetes darah dengan
koleksi-tabung mikro dan memungkinkan jumlah yang diinginkan darah mengalir ke
tabung.
6. Tutup lokasi pengambilan dengan
Band-Aid
7. Pelabelan pada specimen
8. tBuang sarung tangan dan cuci.
Langganan:
Postingan (Atom)
MY TWITTER
MEMBERS
TIMEE
About Me
- Unknown
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
A. DEFINISI SKIN PUNCTURE Skinpuncture adalah suatu metode pengambilan spesimen darah dengan cara melakukan tusukan kulit yang...
-
Penyakit Jantung Koroner terutama disebabkan oleh proses aterosklerosis yang merupakan suatu kelainan degeneratif, meskipun dipengaruhi...
-
A salmonella infection is a foodborne illness caused by the salmonella bacteria carried by some animals, which can be transmitted from...
-
BANYAK wanita yang salah kaprah melakukan rencana diet untuk keberhasilan memangkas lemak berlebih di tubuhnya. Padahal, kondisi tersebut...
-
Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air, dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non...
-
Ini adalah hasil dari saya belajar menggunakan photoshop. Mungkin tidak rapi dan masih acak adul tapi paling tidak bisa belajar membua...
-
Komponen darah terdiri atas plasma darah dan juga buffycoat (sel-sel darah) darah berasal dari stem sel atau sel induk atau sel puncak at...
-
1. DEFINISI Kumpulan gejala yang disebabkan oleh hiperfungsi korteks adrenal (kulit kelenjar anak ginjal) dengan terbentukny...
-
HUBUNGAN ANTARA PARASIT HELMINTHES DENGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DISUSUN OL...
-
1. DEFINISI Penyakit Graves adalah kondisi medis yang ditandai dengan kadar hormon tiroid yang berlebihan akibat produksi berle...
Blogroll
About
My name is asti. I'm 19 old
Welcome to my blog and thank you for visit. God bless